Dah kenal
Perintah shalat wajib dah harus diterapkan diumur 7 tahun dan maksimal ‘ultimatum’ keharusan diumur 10 tahun.
Berhubung belum 5 tahun, maka Ifan belum terlalu kami paksakan shalat. Tapi untuk shalat Jum’at kami sering dah gak lagi pake asas kekeluargaan hehehe…jadi setengah dipaksa. Mulai dibujuk dengan sedekah (alhamdulillah Ifan paling seneng sedekah ! Mungkin walaupun masih kecil dah mulai ada rasa kebanggaan memberi sesuatu kepada seseorang), dibeliin permen ato jajan selesai shalat, dibayangkan masuk neraka kalo gak shalat hehe..
Saya mulai puter otak lagi karena ternyata ‘kiat2’ itu gak selamanya welldone.
Di suatu Jum’at kira2 dua minggu yang lalu, Ifan pergi shalat Jum’at bersama papa tersayang dengan setengah terpaksa kelihatannya. Terlintas dipikiran saya, mmmm..kira2 apa lagi yg harus dilakukan. Ting !!
Saya pernah membaca di suatu artikel bahwa kalau mau membujuk anak melakukan sesuatu, ajaklah dia untuk melakukan apa yang dia inginkan dan disenangi sebelum atau sesudahnya.
Akhirnya setelah pulang Jum’atan, saya segera menyambut kedatangan ananda tercinta tanpa karpet merah tentunya. Setelah puja pujian saya berikan kepadanya serta merta saya ajak Ifan untuk berpose. “Mari sini, Fan. Ma2 ambil photo Ifan dulu yah, duh…seneng sekali punya anak yang rajin shalat. Nanti Ma2 kasih lihat sama Oma, pasti Oma seneng.” Oma adalah sebutan Ifan kepada neneknya, mama saya tercinta. Dengan malu2 tapi mau sangat, Ifan pun dengan sumringah mengabulkan permohonan saya tersebut. 1..2...3.. pose !! Jadilah photonya !! Bangganya dia ! Alhamdulillah, jadikanlah Ifan anak yg sholeh, yang berbakti kepada agamanya, orang tua dan keluarganya dan negaranya, amin Ya Alah ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar