Jumat, 20 November 2009

Menanti Jawaban dari Do'a dan Dosa

Hidup manusia pada hakekatnya menanti jawaban dari do'a dan dosa. Pendapat tersebut saya simpulkan diumur segini, mmm.... butuh waktu lama yah... Dari buku Kubik Leadership yang saya baca ( ehem...Pudji, thanks buat pinjamannya ), hukum kekekalan energi akan selalu berlaku sampai kapan pun. Segala perbuatan akan ada akibat yang setimpal. Al Qur'an sudah begitu lama menyinggung hal tersebut. Perbuatan sekecil apapun akan dimintai pertanggung jawabannya. Baik itu akan 'kontan' dibayar begitu kita melakukan perbuatan atau nanti2.
Selain jawaban dari dosa yang akan kita alami, do'a2 kita pun gak selamanya akan terjawab. Ada yang langsung, ada yang 'nyicil' tapi ada juga yang bener2 gak bakal sampe. Itu semua hak istimewa Allah dalam menggariskan takdir kepada umat Nya.
Dalam sehari2, kita sering mengalami hal2 yang begitu dinamis, ups and downs, senang sedih, marah sayang, dan sebagainya.
Ada beberapa kejadian yang akan saya bagi kepada pembaca. Hal sepele sih tapi hikmahnya begitu besar. Bukan rahasia umum lagi kalo kita menyisihkan uang di 'pos sedekah' seringnya setelah dikurangi biaya2 rutin plus hiburan, syukur2 ada 'sisa'nya. Nah ! Dengan kata lain, uang sedekah keluar dari keikhlasan yang penuh perhitungan. Mmmm..what a word ! Bertolak belakang, tapi yah itu kenyataannya.
Suatu ketika dalam perjalanan pulang, di perempatan lampu merah ada seorang anak kecil penjual koran menjajakan dagangannya. Kadang2 kalo lagi 'baek' alias gak sakit heheh..saya membagi rejeki sekadarnya. Seperti saat itu dia kembali menghampiri saya karena beberapa hari sebelumnya saya dah janji mau bagi rejeki lagi. Saya rogoh saku kanan mmm...sepuluh ribu ..pikir2..kayaknya kebanyakan deh...rogoh lagi dalem dompet, nah...ada lima ribu ! Dengan 'luwes'nya, uang itu pun berpindah ke tangan si anak. Plong hati ini dah memenuhi janji dan bersedekah ....dengan perhitungan ! Sesampainya di rumah, setelah membereskan segala perabot dalam my old car tiba2...mmm...you know what ?! I miss my ten thousands !! Saya bingung dan bertanya2 sendiri kemana 'kaburnya' ? Bukan masalah uangnya (alah ! wong itu aja dicari heheh..) tapi keheranan yang membuncah di sela2 relung hati (novel banget !). Saya langsung tersadar (kali ini sinetron banget :), ini 'jawaban' dari 'dosa' sedekah saya tadi. Mbok ya yang namanya sedekah jangan pake2 perhitungan lagi, dengan bismillah seharusnya 'niat busuk' gak ada lagi. Tapi Allah Maha Penyayang, Dia selalu 'menegur' dengan caraNya sendiri. Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk selalu menilai diri sendiri untuk menjadi lebih baik, mudah2an.
Di hari Jum'at ini, ijinkan saya berbagi pencerahan ( i hope so ) lagi.. semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar