Rabu, 26 Agustus 2009

Cowok Matre

Gimana rasanya kalo kamu punya cowok matre ? Pasti bawaan nya bete melulu, secara kita sebagai wanita yang selalu harus berkorban dan merelakan uang kita untuk ‘membiayai’ keperluan si dia. Jangan mentang2 Ibu RA. Kartini sudah memperjuangkan emansipasi wanita, bukan berarti kita2 harus memegang peran sama atau di atas laki2 melulu, ya nggak ? Termasuk memenuhi segala kebutuan mereka. Kalo statusnya cowok, gampang, tinggal putusin ajah ! Nah..gimana jadinya kalo jadi biang matre itu …… Ifan, jagoan kecil ku !! Tuh…bingung kan ? Hehehe…tertipu deh ;p

Iya nih, semenjak tau ilmu bahwa uang bisa membeli apa yang diinginkan, Ifan mulai matre hiks…Setiap hari maunya megang duit sampe bela2in ambil dompet kesayangan saya kalo lagi ‘gak ada setoran’. Asal muasalnya dari bujukan sang kakak yang mengajak adiknya mengumpulkan dan menyimpan lembaran uang di satu dompet kecil. Jadi kalo jajan gak susah lagi minta uang ke mama papa nya. Ugh, sama aja ngajarin adek gak bener kak Dea !! Nasi sudah menjadi bubur, sekarang tugas saya adalah membawa mereka kembali ke jalan yang benar hehehe…perasaan gak gitu2 amat deh :)

Alasan yang keluar di kepala ini untuk mengatasi tuntutan Ifan ..,”Kalo anak kecil suka bawa2 uang, nanti dilihat terus diculik ‘ma penjahat, hiiiyyy…atut kan ?” Asli, gak mempan, secara Ifan dah merasa jagoan, preman mah kecil, xi3.. !! “Ntar aja dek uangnya, kalo mama dah dapet uang banyak dari jualan,” Tetep aja tuh dompet masih di genggaman ‘penguasa’. Saya dah habis akal mmmhh…, coba lagi pertanyaan ngeles yang lain ,”Kalo adek udah pinter berhitung, baru boleh pegang uang.” Dengan pede nya Ifan langsung mengaku bahwa dia sudah jago berhitung sambil memainkan lembaran2 uang sambil mulutnya bergumam,”Satu,dua, tiga, empat, lima, enam, dst..dst . “Tuh, Ma. Ifan dah pinter berhitung kan ?” Untuk kesian kalinya saya mati kutu. Asli !!

Seandainya anda melihat wajah di photo ini, tolong bantuan do'a nya agar gak matre lagi :)

Selasa, 25 Agustus 2009

Stop Ugal2an di Jalan, Jalankan Semi Busway !

Tadi pagi, dalam perjalanan menuju kantor, saya mendengarkan siaran radio yang memberitakan bahwa di Palembang, direncanakan akan diadakan semi busway untuk menggantikan bus kota. Kalau diadakan polling sms, mungkin saya pun yang pertama kali berusaha pertama kali dan bersemangat untuk mengirimkan ‘suara setuju‘ ! Kenapa tidak ?

Saya pernah merasakan betapa menderitanya bertarung untuk merebut kursi kekuasan di….bus kota ! Belum lagi kaki kita mantap mendarat di lantai bus eh ….eit eit…bus dah melaju kencang mmmmhhh..mengerikan ! Dilanjutkan penderitaan, saat mau turun, untung saya pernah menguasai jurus bela diri takewondo, jadi siap siaga di segala medan dan situasi, baru satu kaki mendarat di bumi, wuiiiinnngg…bus mulai melaju, eh…eit eit eit…kaki ku satu hey…kaki ku satu, ciiiaaaaaaatt…langsung saya tarik menyusul hehehe…heboh amat ! Kurang ajjjjiiiiaaaar….

Itu mah belum seberapa, pernah suatu hari, ketika Ifan masih dititipkan di tempat penitipan RSMH, ada juga ‘tragedi’ yg memilukan, lebay ah! Hari sangat panas, kami berdua pun mencoba ‘peruntungan’ lagi mendapatkan kursi ! (Scara waktu itu, blm ada rejeki mobil lagi). Tubuhku sudah full dengan ‘pernak-pernik’. Perjuangan pun dimulai, ransel Ifan kupanggul, tas kerja disandang, bungkusan di tangan kanan, tangan kiri menggandeng Ifan. Suuuut….telunjuk kanan pun beraksi menggapai2 bus kota. Bus berhenti, Ifan serta merta saya gendong, huup..pertama2 melangkah kaki kanan dan sudah bisa diramalkan, wuuuuss bus mulai melaju,..eit…eit…ups…kaki kiri ditarik cepat, jurus kembali dikerahkan, dengan sigap tangan saya meraih tiang pegangan yg ada di depan mata. Maunya sih menarik hidung si kernet minimal heheh, gak sopan banget, konsumen adalah raja, penumpang juga raja tau ! Jadi pelayanan harus memuaskan. Alhasil setelah merasa ‘kuat dan seimbang’, saya mengambil tempat duduk yg kosong. Puuuufffhhhh….kenangan yg tidak perlu dikenang.

Belum lagi, berapa banyak kecelakaan yg diakibatkan oleh ulah supir2 bus kota yg tidak punya etika itu. Anehnya, kok pihak yg berwajib gak serius pula menangani dan mengatasi permasalan tersebut.

Kesimpulannya saya mengimbau kepada bapak2 penguasa pemerintahan di Palembang, agar rencana semi busway bisa direalisasikan secepatnya. Supaya nasib buruk orang2 kecil seperti saya tidak berpanjangan. Semoga….

Senin, 24 Agustus 2009

Lunas !

Suatu hari dalam perjalanan with 'my red', seperti biasa saya selalu stay tune di channel radio. Ada cerita lucu dan haru di situ. Mudah2an menjadi hikmah bagi kita semua. Disimak yah (ma'af, lupa kutipannya, dari radio mana dan siapa yang buat yah. Direlain aja yah, amal gitu :), eh ada satu lagi, ini lebih kurang loh ceritanya, maklum dah mak2 sih, trus juga biar agak2 dramatis gimanna...gitu xi3 ).
Pada suatu ketika ada seorang anak yang dengan bangganya memegang secarik kertas dan memberikannya kepada ibu tercinta. Dengan penuh kelembutan, sang ibu pun mengambil dan segera membacanya. Mau tahu apa yang ditulis sang bocah ??

Nota Tagihan untuk Ibu :
Menjaga adik Rp. 2.000,-
Membereskan mainan Rp. 3.000,-
Meletakkan sepatu di rak Rp. 1.000,-
Jadi total Rp.6.000,-

Tanpa mengurangi kelembutannya, sang ibu pun berkata kepada anaknya yang menanti dengan penuh harap.

"Anakku, untuk 9 bulan ibu mengandungmu dengan segala susah payah membawamu kemana pun..... itu gratis. Untuk bertahun2 lamanya, ibu memandikanmu, merawatmu bahkan menjagamu dari gigitan nyamuk pun.......itu gratis. Dan untuk melindungi dari hal2 atau orang2 yang akan mencelakakanmu....... itu juga gratis."

Tanpa panjang lebar lagi, sang anak segera mengambil dan menuliskan sesuatu dibalik kertas itu. Mau tahu apa yang ditulis ?

L U N A S !

Pelajaran

Biar kata orang, diri saya punya jiwa dagang tapi sesungguhnya saya pribadi yang lembut, mmmh..
gak ada hubungan sama sekali. Menurut sebagian pendapat, orang yang berdagang harus berjiwa keras, agak muka tembok dan tegaan. Anehnya itu semua gak ada di saya. Sumpe lu, boleh tanya sama pihak2 terdekat saya, kompie, hp, kacamata xi3...Sejak menjajal kemampuan di bidang wirausaha ini, ada beberapa teman yang sampai saat ini belum melunasi hutang2nya tapi..... saya gak tega ! (bukan riya, bukan saran, bukan gak perlu duit dan bukan empat mata ! ;p). Memang sikap tersebut bisa dibilang merugikan dari segi prinsip teman ya teman, bisnis itu bisnis ! Gak pandang siapa yang berhutang pokoke mak nyus eh bayar !! he3.. But..it's me, slalu ada pertimbangan yang harus dipikirkan.
Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari salah satu 'hobby' yang menjanjikan sekaligus ada resiko ini. Baik itu menambah income kecil2an maupun merugi besar2an. Lantaran berasumsi sendiri dan yakin bin pede bahwa barang dagangan saya dibeli oleh tetangga eh ternyata eh ternyata sang pembokat jadi biang masalah. Semula sang tetangga mau nuker tuh dagangan tapi sang pembokat segan entah alasannya apa (padahal penampilan saya kalem loh alias kalo marah ngelempar hi3...) gak juga mengembalikan kepada saya, dan sang tetangga pun gak tau..ck ck ck...sabarrrr. Akhirnya, setelah saling menunggu 6 bulan !!! You know what ? Yang tadinya mau beli dagangan itu ternyata temen tetangga dan sang tetangga mau mengganti 'kerugian' itu, tapi tunggu akhir bulan alias gajian. Jelas2 saya tolak dengan halus. Tuh..bayangkan betapa 'sabarnya' saya (kadang2!). Akhirnya demi persatuan dan kesatuan sesama tetangga, saya pun mengibarkan bendera putih. Barang dagangan pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi setelah berbulan2 lamanya meninggalkan tanah air tercinta hiks..
Intinya..di setiap hal atau masalah, apapun itu termasuk usaha, jangan pernah buat asumsi sendiri. Karena pada akhirnya merugikan diri kita sendiri. Harus dipastikan, kalo perlu dengan bukti hitam di atas putih, bukan semut main futsal di atas tepung ketan loh he2...

Sabtu, 15 Agustus 2009

Telurnya kok Gak Netes Ma ?

Postingan kali ini bukan bermaksud pornografi ato pornoaksi. Hanya bermaksud sharing, bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghadapi hal2, pertanyaan dan pernyataan tidak terduga dari si buah hati. Contohnya yang satu ini…

Alhamdulillah sejak TK A, Ifan dah bisa pup sendiri. Buka celana sendiri dan membasuh sendiri. Waktu dah TK B baru2 ini, dah bisa mandi sendiri, malah pake acara tutup2 pintu segala hehehe…

Suatu hari setelah pup, Ifan gak serta merta pake celana. Dia menemui saya di kamar sambil masih memegang celana di tangannya. You know what ? Tanpa angin tanpa hujan, saya merasa mendengar gemuruh di langit2 kamar ini begitu mendengar pertanyaan spontan dari Ifan. “Ma, ini telur kan Ma ?” tanyanya sambil memegang mmm.. ‘itu-nya’. Saya pun mengiyakan segera. Belum hilang keheranan dan belum sempat ‘pulih’ kesadaran ini hehe.., Ifan mengajukan lagi pertanyaan yang tak kalah gonjang ganjing. “Ma, kok telur ini gak netes, Ma ?” Bang ! Bang ! Bang ! Wah, mending Lucky Luke deh yang saya tembak xi3…apa hubungannya yah ???

Saya pun bersimbah malu dan speechless…jawaban yang keluar seketika ,”Itu bukan telur ayam.” Suasana pun hening.

………………………….

Sekilas Kiat agar Anak Semangat Shalat Jum’at

Allah sudah menggariskan ‘quota’ kepada saya, dengan cukup dua anak. Alhamdulillah kami dianugerahi sepasang anak laki-laki dan perempuan yang sehat dan lucu dan…mmmhhh…sering juga buat emosi jiwa xi3….

Dah kenal kan ma jagoan kecil saya ? Betul ! Ifan nama kecilnya. Ahmad Irfan Ramadhan, nama panjangnya. Semuanya mensiratkan do’a, amin…

Perintah shalat wajib dah harus diterapkan diumur 7 tahun dan maksimal ‘ultimatum’ keharusan diumur 10 tahun.

Berhubung belum 5 tahun, maka Ifan belum terlalu kami paksakan shalat. Tapi untuk shalat Jum’at kami sering dah gak lagi pake asas kekeluargaan hehehe…jadi setengah dipaksa. Mulai dibujuk dengan sedekah (alhamdulillah Ifan paling seneng sedekah ! Mungkin walaupun masih kecil dah mulai ada rasa kebanggaan memberi sesuatu kepada seseorang), dibeliin permen ato jajan selesai shalat, dibayangkan masuk neraka kalo gak shalat hehe..

Saya mulai puter otak lagi karena ternyata ‘kiat2’ itu gak selamanya welldone.

Di suatu Jum’at kira2 dua minggu yang lalu, Ifan pergi shalat Jum’at bersama papa tersayang dengan setengah terpaksa kelihatannya. Terlintas dipikiran saya, mmmm..kira2 apa lagi yg harus dilakukan. Ting !! Ada lampu di sebelah kepala saya idih…animasi banget. Ifan punya hobby berpose sendiri dengan ponsel kamera. Dah berapa banyak ‘koleksi photo’ yang tersimpan malah banyakan dia dari sang kakak hehe..

Saya pernah membaca di suatu artikel bahwa kalau mau membujuk anak melakukan sesuatu, ajaklah dia untuk melakukan apa yang dia inginkan dan disenangi sebelum atau sesudahnya.

Akhirnya setelah pulang Jum’atan, saya segera menyambut kedatangan ananda tercinta tanpa karpet merah tentunya. Setelah puja pujian saya berikan kepadanya serta merta saya ajak Ifan untuk berpose. “Mari sini, Fan. Ma2 ambil photo Ifan dulu yah, duh…seneng sekali punya anak yang rajin shalat. Nanti Ma2 kasih lihat sama Oma, pasti Oma seneng.” Oma adalah sebutan Ifan kepada neneknya, mama saya tercinta. Dengan malu2 tapi mau sangat, Ifan pun dengan sumringah mengabulkan permohonan saya tersebut. 1..2...3.. pose !! Jadilah photonya !! Bangganya dia ! Alhamdulillah, jadikanlah Ifan anak yg sholeh, yang berbakti kepada agamanya, orang tua dan keluarganya dan negaranya, amin Ya Alah ….

Rabu, 12 Agustus 2009

Hobby : Cuci Mobil


Beruntungnya saya punya dua orang anak yg sehat dan lucu dan ‘hebatnya’ bisa buat …. ‘macan’ bangun !! xi3… Dengan kepribadian yg berbeda, notabene perlakuan harus sedemikian rupa beda. Bingung kan ? Begini … si kakak, Dea musti agak ditegasin, karena anaknya kadang2 lemot. Si adik, Ifan harus diusahakan selembut2nya gigi hehehe..karena perajuk bangetzzz..seperti siapa sih ?? Duuuhh..pinter, yg nulis blog langsung acungkan telunjuk hehe…

Dea kalo soal beres2 kurang beres, mmmhh..tata bahasa yg baik ! Ifan anaknya cukup rajin apalagi soal cuci mobil, demen banget. Secara deposito 1 M , baru cair 3 tahun lagi, jadi sementara ini cukuplah peugout jadul menghiasi garasi tercinta hehe…

Hampir tiap hari maunya tuh mobil kinclong. Kalo saya lagi males, aduh ya ampuuuunnnn….dengan berat hati, terpaksa saya menuruti keinginan mulianya. Tapi akhirnya, saya sangat berterima kasih juga sama Ifan. Jadi seneng juga lihat mobil bisa di-‘kaca’-in hehe..

Tuh ..liat gaya serius Ifan melap kap mobil..

Senin, 10 Agustus 2009

Obat Penawar ........Stress


Sori yah buat Tarzan Boys, salah satu grup band dari Palembang, saya mlesetin sedikit judul lagunya. Bukan Obat Penawar Rindu, tapi….. yah itu seperti di atas.

Sebenernya saya gak hobi bercocok tanam atau pun berkebun karena itu bukan mata pencaharian saya hehe.. ‘Untungnya’ Ma2 selalu memberi sumbang saran dan duit hehehe…alhasil rumah mungil kami ‘tersentuh’ oleh bunga2 dan tanaman lain.

Seperti pepatah Jawa, cinta tumbuh karena sering ketemu, naaahh..begitu juga saya dengan tanaman2 itu. Utamanya yg jenis bunga2an, anggrek dan euphorbia. Biar kata musim ato trend tanaman berganti2 tapi hati saya tetep keukeuh buat mereka, gak mau berpaling ke yg lain cie….

Kalo saya lagi bete musti kalo dah memandang kecantikan mereka mmmmmhhh… bisa ‘lupa daratan’, sekaligus memuji salah satu kebesaran Allah. Tiap pagi jg narsis, aduhhhh...cantik sekali rumah ini ada kammmiiuuuu....Gak percaya ? Pandangin aja photo di sebelah. Masih gak ngaruh ? Kembalilah ke jalan yg benar hehehe…

Sabtu, 08 Agustus 2009

S.A.L.U.T

Sebelum masuk ke dalam tema sekarang ini, ada baiknya sebelumnya saya harus mengucapkan banyak terima kasih kepada dua orang teman yang menjadi inspirasi tulisan saya kali ini. Mereka pun memberi ijin kepada saya untuk ‘mencatut’ dan ‘menyalahgunakan’ kepercayaan mereka. Eiisss... sadis amat bu ...xi3... Gak lah dang ding dong...

Mari saya perkenalkan ...kontestan pertama...jeng jeng jeng...Irene Irnovitry dengan nomor punggung 1 ! “Yeeeeeeee....!” penonton pun bersorak gelap gulita eh gegap gempita J. Dan kontestan yang kedua...eng ing eng..... Evy Fitriani dengan nomor dada 2 ! (suka2 gue dong mau tarok di depan ato belakang nomornya, secara gua jadi panitia sekaligus juri he3..). Tuh...terbukti kan saya dah mencatut dan menyalahgunakan kepercayaan mereka. Untuk itu maafkan saya, ibu2. Sinetron banget, cepet sadarnya !

Apa sih istimewanya dua ibu2 yang cantik ini, sampe perlu2nya saya tuangkan dalam blog ini. So special !! Tapi gak pake telor, he2...Buat saya, mereka sangat istimewa. Mengapa eh mengapa ? Kayak lagu siapa yah ??? Terlalu (mode on : aksen Rhoma Irama). Istimewa bagi saya karena mereka dengan rela mengambil keputusan yang sangat mulia, yang belum tentu bagi saya maupun wanita pekerja/karir lain bisa mengambilnya. Di usia yang produktif tapi dengan ikhlasnya mereka memutuskan untuk berhenti bekerja dan memilih menjadi IBU RUMAH TANGGA. What an amazing !!! Adapun alasannya : supaya bisa lebih dekat dan bisa memantau perkembangan anak/keluarga dengan baik. Ya Allah, terharu sekali...hebat..hebat... Mungkin berat bagi mereka, mungkin juga banyak yang menyayangkan tapi mereka tetap yakin dan tegar atas pilihannya. Acung dua jempol deh, jempol tangan kanan dan jempol tangan kiri J

Menjadi ibu rumah tangga bukan profesi yang bisa dipandang sebelah mata. Dulu, sebelum bekerja, saya sempat kebingungan dalam mengurus rumah. Masak, mencuci, belanja, mengurus anak2 dan segala tetek bengek lainnya. Puuuffhhhh... butuh energi lahir batin yang ‘mumpuni’. Almarhumah nenek juga menjadi kekaguman yang luar biasa bagi saya. Di tangan beliau seluruh keluarga beres di-manajemen-in. Bayangkan ada beberapa kepala keluarga dalam satu rumah !! Secara dulu kan lagi 'trend' musim makan gak makan yg penting kumpul2 heheh.... Mengurus belanja dapur dengan anggaran seadanya. Mengatur anak cucu sekompi pun gak buat panik. Mengurus tanaman masih sempet. Mmmhh... gak bisa diungkapkan kata2 lah pokoknya. I love you grandma, always and always. Semoga arwah nenek mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT dan amal jariyah didikan nenek akan terus..terus...berlanjut, amin...

Ibu rumah tangga.... entah untuk berapa kali nya, anak saya yang pertama Dea,8th selalu menggaungkan keinginannya agar mama nya berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Terus terang lidah ini kelu, gak tau mau menjawab apa ??!! Dea pengen mama nganterin makan siang ke sekolah, Dea pengen mama yg antar jemput sekolah, Dea pengen bla bla bla....Ya Allah maafkan hambaMu telah mengecewakan amanahMu...:’(

Antara egois dan kebutuhan, itu pasti alasan saya untuk menolak keinginan ananda tercinta. Saya akui (pembaca?) bahwa saya tidak mau pendidikan terbuang percuma ‘hanya’ untuk menjadi ibu rumah tangga. Saya akui pula sedikit banyak saya (pembaca?) ingin ikut andil dalam ekonomi rumah tangga. Secara kebutuhan hidup terus meningkat dari tahun ke tahun.

Maka dari itu kekaguman saya selalu membuncah di kala mengetahui seorang wanita dengan segala cinta dan kasih sayangnya kepada anak dan keluarga, rela mengubur jauh2 keegoisan demi niat yang mulia, memutuskan menjadi ibu rumah tangga.

Sekali lagi terima kasih kepada Irene dan Evy, atas perkenannya mengangkat sebagian dari cerita hidup kalian berdua. Melangkahlah terus teman, yakinilah bahwa keputusan kalian adalah hal yang mulia dan suci. Mungkin ada ‘godaan’ yang datang mengusik ‘ketenangan’, tapi anggaplah itu semua sebagai bagian dari rintangan niat mu sebagai khafilah wanita ‘perkasa’ di bumi Allah ini. Berbanggalah dan berbahagialah atas keputusan kalian. Saya mendo’akan semoga Allah selalu menyayangi sebagaimana kalian meletakkan cinta kasih sepenuhnya kepada amanah yang diberikanNya, amin....

Sekali lagi S.A.L.U.T !!!!

Malam Jum’at-an di Gramedia yang Membawa Berkah


Malam Jum’at 6 Agustus 2009, saya dan keluarga kecil pergi ke toko buku Gramedia. Perjalanan ditempuh selama lebih kurang 30 menit di bawah ketinggian (emangnya ada yg pake pesawat buat ke toko ?!) Semula hati saya gondok bukan main, papa nya anak2 kok gak liat2 hari baik dan malam baik untuk ke luar rumah, nurutin aja kemauan Dea, untuk membeli buku lagu wajib. Bukannya saya gak mau, mbok ya malam Jum’at dibuat untuk membaca ayat2 Al Qur’an ato minimal mantep di rumah aja. Lagian itu buku diperlukan untuk minggu depan. Yah..atas asas perdamaian dan keadilan, ikutlah saya beserta ‘rombongan’, tentu saja seperti biasa, ‘ritual bad mood’, pasang wajah :< xi3...

Sesampainya di Gramedia, wah...ternyata banyak orang ‘malam Jum’atan di sana. Terkagum2 saya, ngapain nih orang2 ngumpul2 di mare hehehe...wong ndeso baru keluar transmigrasi. Setelah dapat buku yang dicari, kami pun melihat2 susunan buku2 lainnya. Dengan rasa ‘tertantang’, saya pun mencoba mencari buku yg bisa ‘menggoda’ saya. Emang kalian aja yg hobi baca ? Sia2 aja kacamata ini ‘bertengger’ di hidung saya wuuueekkkk...alamak, bangga betul ma tutup botol heheh..

Buku masakan ? Gak lah...sangat tau diri heheh....masak air aja gosong ckckck...Buku ketrampilan ? Amit2 biar banyak yg bilang menyulam ato membuat kerajinan itu mengasyikkan ow ow ow..no no no..! Buku anak2 ? Dah kasep abis hehe..biar anak2 sendiri yg milih deh. Akhirnya...bravo ! Ku tahu apa yg ku mau (copy status iklan yah) tentang ..terereeeeeeeeeeeeet..about bisnis dan management cie........mulai menjurus dan menggoda iman nih.

Sebenernya ada tiga judul buku yg jadi pilihan, tapi...mengingat...budget, saya coba polling sms deh yg mana kira2 menjadi favorit xi3...gak mau kalah sama trend ya ? Pilihan terakhir jatuh pada buku yg berjudul Meraih Berkah dan Pahala Melalui Internet (Strategi Jitu Membangun Bisnis Internet yg Menguntungkan secara Islami) karangan Rahmat terbitan PT.Elex Media Komputindo. Hmmmm...kalo aja mereka tau bahwa bukunya saya jadikan jawara, pasti saya dikasih mangkok gratis hehehe... emangnya beli detergen ? Minimal detergen lagi cukuplah. Lho ???? Xi3...

Intisari isi buku itu antara lain :

1. Memahami bagaimana menjalankan bisnis internet secara Islami, sehingga anda terhindar dari salah jalan

2. Bagaimana membangun fondasi dasar menjadi seorang pebisnis internet handal

See ? Dari dua point itu aja, siapa sih yg gak jatuh cinta ? Apalagi orang2 yg berjiwa entrepreneur spt saya (hehe...naikin status dikit biar ...gimanaaaa.. gitu). Banyak buku2 sejenis tapi gak ada yg menyentuh sedikit pun tentang ke-Islam-an. Ma’af, bukan berarti saya melecehkan buku2 lain, gak sama sekali. Sehubungan dengan agama yg saya anut, bahwa perlu adanya prinsip keseimbangan, wajar kalo saya mencari keseimbangan antara dunia dan akhirat. Ada saatnya kita mikirin dunia dan ada saatnya kita inget2 akhirat. Usaha ayuuuk, ke surga ikut hehehe...

Ternyata walo malam Jum’at-an gak dilalui dengan membaca ayat2 suci Al Qur’an, selagi kita tetap melangkahkan kaki kita ke jalan yg baik, ke toko buku ini misalnya, Allah pun tetap pula memberikan berkah Nya. Finally, ‘sungutan’ saya berubah menjadi senyuman. Setelah membayar di kasir, saya pun pulang dengan harapan bisa menghabiskan lembaran2 buku kesukaan secepat mungkin dan mengaplikasikannya tentunya. I hope. Amin.....

Kamis, 06 Agustus 2009

Numpang Pake' (Don't Try it At Mall !)


Gak selamanya apa yang kita inginkan bisa tercapai. Hal ini yang mo saya terapkan pada anak2. Karena kalau kita dah terbiasa nyaman karena semua terpenuhi maka suatu saat justru akan menimbulkan hal2 yg tidak ‘aman’ bila keinginan tak tercapai.

Apa hubungannya yah ? Begini… bulan April yg lalu (weiss..hebat masih inget ! Scara ada catetan tanggal photo di handphone hehe…), saya dan keluarga kecil jalan2 ke salah satu pusat perbelanjaan di Palembang. Tujuannya mau menuhin janji ma jagoan kecil, Ifan, beli celana panjang jenis blue jeans. Oh ya, biar kecil2, Ifan dah pinter milih sendiri loh. Sapa dulu dong ma2nya, ting ting !

Setelah dapat apa yg dicari, iseng2 kami pindah haluan ke konter baju anak2, hingga sampailah pandangan mata Ifan ke baju spiderman dan naruto ! Ramalan cuaca di kepala dah memprediksikan akan terjadi petir dan badai lokal hehehe..oh MG ternyata benar juga, Ifan mulai merengek2 minta beliin tuh barang sialan hehe..sadis amat seh ! Sang ibu yg manis (mode on : narsis), mulai memutar otak dan lidah supaya bisa mengeluarkan alasan yg masuk akal sekaligus gak bakal ‘mengabulkan’ ramalan cuaca tadi. Trik satu gagal, trik dua lewat…saya dah memutuskan akan melakukan trik dan jurus pamungkas……kabuuuuuuuuuuuuuuuurrrrrrr !!!

Bener loh, dalam hal ini prinsip yg saya pakai adalah “biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu”. Dah berapa kali saya begitu teganya ninggalin anak di pusat perbelanjaan kalo mereka merengek2 minta dibeliin barang yg tidak terlalu penting. Biar mereka belajar betapa gak mulusnya hidup ini. Mo dilihatin orang sePalembang raya pun, emang gue pekereeeeeeeeeeeeeeeeen xi3…Emang lu2 pade mau bayarin ?!!!!

Untunglah kali ini Dea sang kakak jadi ‘penyelamat’, baru beberapa langkah saya melakukan ‘ritual escaping’ (baca : melarikan diri), Dea menawarkan ‘opsi’ kepada ma2 nya ,”Ma, cobain aja sebentar topeng naruto dan spiderman nya ke dek Ifan, trus photo in deh!”. Semula saya ogah dan gengsi, tengsin dong, kayak wong ndeso banget, berpose di situ. Tapi..clingak kanan, clinguk kiri, wah…kesempatan nih, sepi…mmmmmhhh..boleh juga neh. Serta merta tanpa aba2 lagi, kami berdua sibuk make in dua topeng itu ke Ifan. Welldone ! Ifan mau dan semangat pasang aksi. Jeprat jeprit, handphone beraksi. Uupssss…blitz nya heboh banget berkilat2, membuat salah seorang pramuniaga yg tak jauh dari ‘studio dadakan’ seperti keheranan, ini musim kemarau kok ada petirnya ? Heheh..sori ya Mbak, bentaran kok. Mudah2an 'langkah' saya ini gak ditiru oleh ibu2 yg laen. So, please don't try it at mall !! Hehehe...

Yes !! Alhamdulillah... Bener2 mujarab tuh, Ifan dengan puasnya memandang pose nya di handphone hehehe….lumayan…numpang pake pikirnya. Keren juga. Bagaimana pembaca ? Bisa dilihatkan betapa bahagianya jagoan kecil saya ?

Facebook ? Mantap !!


Saat MUI memberi fatwa bahwa Facebook haram, banyak pro kontra saran kritik. Dalam menerima suatu keputusan tentunya gak bisa ‘dilahap’ begitu aja, harus ‘dirasakan‘, ‘dikunyah’ baru boleh komentar ato ambil sikap. Hendaknya jangan grasa grusu protes. Yang dimaksud MUI, haram kalo dipake buat yang gak bener seperti selingkuh dan hal2 negatif lainnya. Sebenarnya perbuatan apapun kalo dah mengarah yang gak bener bisa jadi dosa kecil ato dosa besar notabene haram. Betul ?

Nah...Facebook mempunyai keuntungan dan manfaat yang banyak ! Utamanya pertemanan. Kita bisa menyambung silaturahmi kembali dengan teman2 lama. Alhamdulillah dari temen SD, kuliah, kantor lama pun bisa ‘terkonek’ kembali. Cuma satu gank yang gak terlacak...temen TK !!! Lupa sih nama2nya hehehe...Menyenangkan sekali dan gak disangka2.

Terus...mmmh..ini jg yg menarik hehe...saya bisa menyalurkan bakat usaha saya di situ. Maksudnya saya bisa nawarin dagangan, nawarin jasa (psstt...jasa yg baik2 loh xi3...). Ajang promosi bagi yg berjiwa wira usaha ha ha ha hatsyiiii....(sekalian bersin gitu nek). Contoh nya aku.. mau mencintaimu tapi mengapa engkau masih ragu, kayak lagu idola siapa tu ? Ih...nggaklah yaw, kebetulan aja koleksi kaset n CD nya ‘betah’ di kamar hiiyyyyaaaaaaaaaa...bener kok, saya malah gak ada kamar heheh...;p

Alhamdulillah berkah facebook terbukti. Sedikit banyak jaringan terpasang walo belum booming buangetz gitu luookkkhhh...Minimal orang mengetahui usaha kita. Meskipun modal kita kaki tiga, kami empat maupun kaki lima seperti saya, jangan sungkan ato malu ‘tampil’, yg penting dijamin 100% halal. Rejeki kan gak datang begitu aja, tok tok tok...assalamu’alaikum..sampu rasun...neh ‘rejeki ‘ kamu hari ini yah ! Heheh..enak betul dong kalo bisa begitu, makan tidur eh ada yang ngetok pintu. Jadi segala usaha dilakukan dalam menjemput rejeki Allah, salah satunya dengan facebook.

‘Enaknya’ facebook yg lain, kita bisa merilekskan pikiran dari rutinitas. Kita bisa ikut segala macam kuis, undangan, dan lain-lain. Menyalurkan hobi, mendapatkan dan berbagi informasi, sharing bahkan saling mendo’akan. Mmmmhh..menyenangkan bukan ? Yg jawab bukan berarti sama dengan ............tidak ! Heheh....podo wae lah ..

Ok, mari kita lestarikan facebook dengan segala kebaikannya. Maju terus, jayalah dunia per-fesbuk-an. Hidup facebook, hidup fesbuker mania !!! Mode on : menyanyikan lagu Perdamaian. Walo gak ada benang merahnya sama sekali, untuk menghibur pembaca, maka bernyanyilah, 1....2.....3.....kumulai membaca...surat cintaku yg pertama !

??????????? No komen ah, silakan ke topik berikut daripada ikut lieur (arti : pusing (sunda))

Rabu, 05 Agustus 2009

Andai Facebook ada Sejak Dulu...


Tulisan kali ini terinspirasi atas ketertarikan mengenai ‘status’ salah seorang temen di Facebook. Pinjem status mu ya, Ulie yg maniesssss...(mode on : berasan (Palembang) / merayu (Indonesia).

Andai Facebook ada Sejak Dulu...

Gak ada kenangan yg namanya main yeye (karet), lompat tali, ca’engkleng (buat kotak2 di tanah terus dilompatin berurutan), bentengan, dakocan, tepuk2an berdua ato sekelompok temen, main2an boneka kertas, dan berbagai maenan tradisional jaman 1980-an. Semua sibuk fesbukan....

Andai Facebook ada Sejak Dulu...

Gak ada waktu buat belajar. Dari bangun tidur mpe tidur lagi, hape standby di tangan. Mau repot dikit pake laptop. Kalo ada waktu luang, sibuk cari hotspot gratis. Semua sibuk fesbukan....

Andai Facebook ada Sejak Dulu...

Gak ada keakraban sesama temen tetangga ato sekolah. Masing2 sibuk cari temen di dunia maya (sori my lovely sister pake nama mu heheh...). Temen di depan mata dilupakan. Emang enak dicuekkeeen..... Semua sibuk fesbukan....

Andai Facebook ada Sejak Dulu...

Orang tua yang sebelumnya pusing karena direpotkan dengan tingkah polah anak sekarang duduk terpaku mengenaskan melihat anaknya sibuk sendiri. Mau makan males, disuruh belajar apalagi, diajak ngomong ogah2an. Semua sibuk fesbukan....

Andai Facebook ada Sejak Dulu...

Bisa jadi dokter atau toko optik adalah salah satu yang kena dampak ‘positif’ dari fesbuker mania. Gara-gara sering melototin layar PC/laptop/netbook or handphone notabene plus ‘adonan’ radiasi nya, kemunginan mata jadi rabun dan kepala jadi pusing. “Pelarian’ nya pasti berobat kan. Nah..yang parah nya gak jarang di tempat tunggu dokter pun masih sempet2nya ..on line ..on line... Semua sibuk fesbukan....

Demikian, beberapa pengandaian yang bisa saya angkat. Mungkin ada penambahan atau pengurangan, mungkin ada kritik ato saran. Saya dengan senang hati menampung.

Tapi bukan berarti saya anti Facebook. Dengan penuh kebanggan dan rasa haru yang mendalam saya umumkan bahwa saya adalah fesbuker mania hehe...Namanya juga berandai, sah2 aja kan ?

Selasa, 04 Agustus 2009

Futsal Time

Hari ini di RSMH (pssst...saya kerja di salah satu rumah sakit pemerintah di Palembang ini, walau status 'belum' PNS) diadakan pertandingan futsal dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI. Kebetulan, saya ikut dalam tim mewakili bagian. Hmmm... i love sport very much. Gak semua sih...Senam ayo, futsal juga mau kok. Pagi2 dengan semangat 45 dah siap kostum seragam olah raga. Misua heran mengira saya mau mengajar senam, biasanya hari Jumat berkostum sportif. “Nggak...mau pertandingan futsal, menyambut 17-an.” jawab saya sedikit menjelaskan.

Setelah menunggu kira2 satu jam di sekitar lapangan. Barulah tim bagian kami, Akuntansi dan tim lawan dari Laboratorium maju ke arena. Pertandingan berjalan cukup meriah, maklum kalo perempuan notabene ibu2 pasti banyak lucunya hehe..secara niatnya juga buat iseng2 berhadiah. Kebetulan tim lawan muda2 sedangkan tim kami hanya satu yang perawan ting2. Umur boleh tua, tapi semangat muda dong, teuteup ....!!!

Alhasil setelah skor sama 1 - 1, maka diputuskan tendangan penalti. Masing2 tim mendapat kesempatan tiga kali menendang ke gawang. Alhamdulillah, tim kami menjadi juara nya dengan 2 – 1. Btw, sapa seh yg gol-in di penalti. Gak usah susah2 deh, gak jauh kok, kebetulan yg nulis ini....Setelah mendapat ‘bisikan’ dari seorang teman untuk menyundul di sudut gawang, mmmmhhh....’menantang’ juga cie...sok kale ! Dengan membaca bismillah (pekerjaan sekecil apapun harus dong.. inget Allah). Dengan penuh keyakinan, satu dua tiga priiiittt..peluit berbunyi dan..........wwwuuuuuuuusssszzz bola pun saya tendang dan...dan..dan.....GOLLLLLLLLL !!!!!!! Masuk cuuuuyyyyy....alhamdulillah...ternyata xi3...bener2 kebetulan, soalnya dari tadi maen kok bolanya gak 'kompak' 'ma tendangan saya heheh...

Semula sempet keder karena tahun lalu tim Labor, orangnya perkasa semua. Kami pun terpaksa ‘mengalah’ heheh...Nah....ternyata, ibu2 yang perkasa itu pada ke luar kota semua hehehehe...digantilah dengan pemain yg imut2. Save by the situation dong !!

Anyway, pertandingan ini cumen buat maen2. Menang kalah sama saja. Yang penting ikut berpartisipasi cie.....

NB : ma'af pembaca, berhubung saya gak pernah 'mejeng' di blog, ini saat yg 'tepat' untuk narsis heheh..mumpung ada yg bawa jepretan alias kamera heheh...tuh..pose bu rini...baru muncul kan ??

Sabtu, 01 Agustus 2009

Snow World mu adalah Tangisku


Liburan kenaikan kelas kemarin, saya dan keluarga gak liburan karena sesuatu dan lain hal cie....Karena sayang sama cucu2, jadi neneknya anak2 (my lovely mother) berinisiatif mengajak anak2, keponakan2 n sepupu2 bermain2 ke snow world yang kebetulan diadakan di Palembang untuk mengisi liburan. Sebenernya saya males sih pergi2 kayak gitu, secara saya kan anak rumahan huek......Tapi karena ma2 minta saya ikut karena si kecil Ifan, aktifnya bukan maen, dan ma2 merasa 'tak kuasa' menjaganya, jd dengan rasa males yang luar biasa yaah... pergi juga akhirnya. Sesudah bayar tiket (jangan ditanya siapa yang bayar yah !! ;p), pengunjung pun dipinjemin jaket supaya gak terlalu kedinginan di dalam nanti. Pasukan dah diwanti2 ma2 pake kaos kaki, sarung tangan, sebo, syal. Siap tempur deh !! Jam 14.00 WIB bertolak dari rumah eng ing eng......

Sejurus kemudian, kami dah masuk ke area snow world. Bbbbrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr..... bgini rasanya tinggal di kutub utara. Allah Maha Adil .... Gak bisa dibayangin deh kalo tiap hari harus menahan dingin tak terhingga begini. Pasukan muda begitu excited, berlari, bermain peluncuran, bolak-balik gak capek-capek. Bayangin, saya harus ikut juga ‘berlomba’, mmmhhh....Oh ya, ma2 dan seorang keponakan, Rio ternyata gak tahan di ‘menit pertama’. 10 menit dah ‘KO’, langsung kabur keluar bbbbrrrrrrr...gak kuku deh ! Tinggallah saya, anak2 Dea dan Ifan, keponakan Aldo, dan sepupu Pipit dan Fadli yang masih ‘berjaya’ heheh...sbegitu bangganya euy ! Masih dengan sisa2 gak mood, mata mengantuk, saya masih berusaha setia mengiringi pasukan yang ada. Allah Maha Tahu, dan sangat tahu apa yang harus dilakukan. Waktu mo’ menaiki tangga peluncuran, masih di ‘lantai dasar’ nya entah ‘setan’ darimana, tiba2 ciya ..ciyaa..ciyaaaaaaaaaaaaaaaaaaat...gedubrak gombreng, ya ampyun....saya jatuh terpeleset dengan sukses dan sangat sempurna. Pernah lihat film Home Alone, waktu si jagoan kecil (busyet lupa namaya, kalo gak salah aktor cilik Culkin2 itu he..) mempermainkan penjahat, sampe si penjahat terpeleset dengan tangan dicoba bergaya baling2 muter 360 derajat ke belakang, kalo2 aja bisa terbang dan gak jadi jatuh hihihi...

Nah, begitulah kiranya yang ‘menimpa’ diri saya, hiks..menyedihkan notabene memalukan !! ‘Beruntungnya’ hanya ada satu ibu2 plus anaknya melihat ‘tontonan gratis’ dengan puasnya hehehe...gak sopan..’Beruntung’ juga daerah situ gelap2 gitu, gak tau tuh mungkin takut es nya meleleh kalo lampunya terang. Ifan malah gak tau sama sekali mama nya tercinta kena 'musibah'. Mmmmmmhhh...

Kesimpulannya sangat bener sekali bahwa ridho orang tua adalah ridho Allah. Nyambung ? Jelas. Di sini, mungkin ma2 melihat ketidakikhlasan saya tuk menemani pasukan. Allah pasti gak meridhoi sikap saya itu, jadi 'dihukum' deh, hiks....Mohon ampun Ya Allah, mohon maaf ya ma... :(

Kuman di sebrang pulau kelihatan, eh gajah di pelupuk mata gak ‘ngeh’

Pribahasa jadul n jarang (jaman sekarang ;p) itu menggambarkan karakter orang2 yang merasa dirinya selalu benar dan paling perfect dari orang lain. Merasa dirinya paling cakep or cantik. Merasa dirinya paling pinter. Merasa dirinya paling kaya. Merasa dirinya paling religius. Mmmmhhh...cantik, pinter, kaya, religius ?? Kok...gue buangetz gitu loh he3..ampun DJ !

Hati2 orang2 seperti itu ada di sekitar kita. Selalu membicarakan kelemahan dan kejelekan ‘versi’ dia. Bisa jadi yang dia simpulkan itu benar tapi bukan berarti mereka dengan ‘bijaknya’ leluasa untuk membuka aib seseorang baik sembunyi2 maupun terang2an? Nobody is perfect, right ? Sebenarnya yang paling berhak untuk menilai manusia hanya Allah tapi mbok ya kita berani untuk ‘mengambil alih’ ya ? Bukan main ! Kadang2 kalo diperhatikan lucu juga loh. Mengapa ? Bukan sekali atau dua kali saya menemui manusia jenis ini yang ibaratnya menjilat ludah sendiri. Apa yang dia umbar tentang kejelekan orang lain malah suatu waktu dia sendiri yang melakukannya dengan ‘lebih sempurna’. Amit2 jabang bibeh ! Kepengen sekali rasanya kalo dia/mereka ulang tahun, dihadiahi cermin ukuran jumbo, biar bisa ‘ngaca’ deh he..

Pernah suatu hari, saya kena ‘setrum’ juga (hhhuuhh..padahal dah di do’ain biar dijauhin eh malah dapet ‘jatah’). Kritikannya cukup telak di ronde pertama heheh..wajahku merah padam mengharu biru pucat pasi (bendera belanda dong hi3..). Mau merajuk kok ya gak pantes hehe...mau marah tapi dipikir2 ngapain ngeladenin orang ‘sakit’ kayak gitu heheh...and you know what ??!! Gak usah ‘menunggu’ lama kok, doa orang teraniaya ini dikabulkan Allah, apa yang menjadi kritikannya eh malah dilakukannya juga, anehnya tanpa merasa bersalah sedikitpun. Tuh...bener kan...kesian sebenernya. Mudah2an Allah memberi hidayah kepada kita semua, amin...

Di era globalisasi ini, untuk penyesuaian, mungkin peribahasa di atas bisa diganti dengan ...tak gendong kemana2..tak gendong kemana2..enak toh..asyik toh...where are you going ?? Ke laut aje !!!! Heheheh...peace !!!