Entri Populer

Jumat, 16 Februari 2018

Bahagiaku Sederhana

"Coba kamu latih bagaimana cara mengungkapkan perasaan yang ada di dalam benakmu. Karena kadang-kadang sifat pendiam malah menimbulkan kebingungan bagi orang-orang sekitarmu. Mereka tidak tahu apakah kamu merasa senang, suka, benci atau berbagai macam perasaan lainnya." Demikian mendiang nenek tercinta sedikit panjang lebar menasehati saya. Mungkin kalau dianalogkan dengan jargon yang populer akhir-akhir ini adalah : "Mana ekspresinya ?!" Hehe...
Pada hakikatnya karakter atau sifat seseorang sudah pasti ada kelebihan dan kekurangan. Pun banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, mulai dari gen, lingkungan, dan lain sebagainya (alaaah...bilang aja gak tau :p). Benar kata mendiang nenek, tak jarang keluarga bahkan teman-teman dibuat bingung karena kekakuan atau keapatisan saya karena kurang 'expert'nya saya mengekspresikan atau mengungkapkan perasaan. 
Mungkin sebagian orang berasumsi atau bertanya sehubungan dengan sifat bawaan tersebut : bahagiakah saya ? Alhamdulillah, yes I am, even my life is full of ups and downs. 
Hal-hal kecil atau sederhana pun bisa membuat saya bahagia dan bersyukur. Mau tau aja atau mau tau banget ? Cekidot plz !

Walau pagi-pagi di hari kerja, setelah mengantarkan jagoan kecilku ke sekolah, saya sempatkan meluncur ke pasar tradisional untuk belanja lauk pauk 'and the gang', eh tau2 ternyata di kantor harus lembur mendadak, pulangnya tanpa basa basi lagi buka acara masak-memasak. Dan eksekusi pun berakhir dengan sangat manis saat masakan saya habis ludes tumpes tak bersisa. Oooohh..mantap !!! 

Saat kuota internet di modem atau hape sudah 'tak bernyawa' terlebih2 di penghujung bulan, rejeki pun datang melalui 'angin surga' dari tetangga, dimana aliran wifi menghilangkan duka lara nestapa hehe...ma'acih tetangga yang baiiiik...

Suatu hari kiriman dana segar dari seberang (secara SLJJ ma misua) macet. Alhamdulilah pas nagih piutang sama seseorang,eh langsung lancar deh yang tadinya macet. Jalaaaan kaleee...

Sebete-bete gimanapapun kalo sudah senam, bawaannya seger ajah. Apalagi sebagai instruktur senam kalo melihat peserta semangat dan terkuras keringatnya, rasanya puaaassss bangettt ! Rasain tuh ! Loh ? Kok berbahagia di atas penderitaan orang lain yak ? 😋😊

Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita untuk melatih anak rutin menjalankan shalat di umur 7 tahun. Bukan hal yang mudah pula 'menyemangati' anak2 untuk shalat. Walau butuh beberapa suara 1, suara 2, suara 3 dan suara pamungkas alias soprano alias tarik urat leher, alangkah damai dan bahagianya hati ini saat mereka mulai mengambil wudhu dan shalat. Hmmmm...tiada terkira rasanya, sooo..priceless..masyaa Allah.

Gak cukup rasanya pun satu blog ini buat menuliskan dan menggambarkan betapa mudahnya saya untuk bahagia. Hanya ya itu tadi, ekspresinya Rini, ekpresinya mannaaaa ???? Haddeeehhh....daripada dipaksain mau gimana2, mending be my self ajalah. Lagian gak lucu kalo tiba2 Rini yang pendiam jadi so talkative, hmmm..cukup lewat tulisan aja kali ya. Toh Allah menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Cheers meee !! 

Oh iyyaaaa, boleh kan saya tambah satuuuuu lagi contoh momen hepi nya. Tuuuh...betapa cuenengnyaaa hati ini melihat dua anaknya yang manis2 sedang akur2nya....waktu di photo !! Hehehe... 😍




Tidak ada komentar:

Posting Komentar